Rabu, 25 Desember 2013 0 komentar

Biru Merahku

Senada dengan sprei pemberian umiku,
Ruangan ini tampak adem dengan warna biru.
Warna yang egoku langsung pilih ketika di toko bangunan
Entahlah.. biru itu sejuk, kalem, melarutkan
Melarutkan setiap merah yang keluar dari luka lama
Luka yang kipas angin pun tak mampu menerbangkannya.
Aku sendiri seperti debu daki di pinggiran kipas angin
Tak diinginkan nampaknya, namun tetap saja diajak berkeliling
Sampai lama, sampai tua, sampai aku tak hiraukan luka
Tak apa nasibku ditentukan tombol2 berjumlah tiga.

Senada dengan sipuh kalender
mataku tampak merah keblinger
Bukan kebetulan, mataku memang terlalu lama menatap tanggal
Sampai tak sadar hatiku diam-diam menitip tinggal
Tinggal disalah satu hari dibulan November.
Aku sendiri telah ditarik dealer
Seluruh organku telah diganti dengan yang lama
Termasuk hati, yang sepaket dengan luka rupanya
Namun untung ada kau, serupa merah darah
Mengembalikan greget hidupku yang telah dijarah.

Tangerang, 2013
0 komentar

Kalau Kau Ulang Tahun

Kalau Bukan karena ulang tahunmu
Hari ini akan kelewat biasa saja
Tak ada yang spesial, mungkin kelabu
Walau cetak kalender isyaratkan merah serupa minggu

Kalau bukan karena isyaratmu
Mungkin kata2 ini takkan puisi
Mungkin hanya kata berakhiran padu
Yang mampir di beranda media sosialmu

Kalau bukan karena dirimu
Takkan ada cinta setiap kata
Takkan ada harap disetiap ucap
Tak pula diselingi inspirasi disetiap isi

Dan kalau bukan karena kita
Semua ini pasti tiada
Tapi ini ada, ini nyata
Ini bukan dusta, ini cinta yang apa adanya.
--------------------------------------------------------------------
Selamat ulang tahun my lovely...
Erma Suzanti...
Doaku yang curiga selalu mengkutimu setia
Takut-takut kamu lupa jalan ke ulang tahun berikutnya

Tangerang, 25 Des 2013
Senin, 16 Desember 2013 2 komentar

Bangun!

Belum juga nyawaku kumpul dalam cawan raga
auramu telah terlebih dahulu menghamili kepala.
Ngawur ngelantur bibirku igaukan kamu nduk
gugurkan kewajiban dari rindu yang minta diaduk.
Usah kau gamang, ini bukan elegi mu. jadi...  
nina bobokan aku lagi


Tangerang,2013
-------------------------
*catatan : Spontan dan begitu saja...
puisi adalah kata bergerak, yang laju
dan lakunya harmonis. hampir tidak mungkin ia lepas
dari spontanitas. Hal yang diasingkan oleh aku, oleh
kami akhir-akhir ini. Kami lebih memilih kata yang
berhias rumit, memilih kata sulit agar terlihat
cantik. Bukan untuk dilihat namun untuk menjadi renungan
dalam parit-parit jiwa. Sebenarnya kejujuran, spontanitas
adalah kecantikan itu sendiri. Yang membuatnya cantik
anggun apa adanya. Kembalikan lagi hakikat puisi yang hakiki.

Spontanitas  sebenarnya hampir-hampir tidak ada. Karena
semuanya sudah ada yang ngatur, sudah ada sek ngurusi.
Termasuk bait di atas, sebenarnya tidak benar benar spontan.
Semua sudah direncanakan. Hanya saja tertutup, atau sengaja
ditutupi. Seperti "bacalah hanya huruf pertama tiap baris secara
menurun". Kamu akan ngeh bahwa tidak ada yang benar-benar spontan
Semua diatur, semua ada sek ngurusi.

Sabtu, 14 Desember 2013 0 komentar

Semilir yang Riuh Dikepala

"_apakah semilir yang numpang lewat dikepalaku
adalah semilir yang sama yang berbisik dikepalamu?"


Jutaan duga memenuhi lekuk otak keriputku
bagi orang tua ini, memikirkan demikian begitu 'jeleh'.
Tak terhitung lagi pembenaran yang menunggu
diberikan persetujuan pikiran. Menunggu logika
yang berteriak bak cheerleaders kegirangan.

Nelangsa pencinta rahasia begitu masyhur di telinga
pun perindu yang lakunya hanya membuat tambah luka.
Mulut yang bisu seperti sedang berpikir
kepala yang gaduh penuh gengsi yang riuh
seperti merek dagang yang tak boleh diganggu-gugat

Kadang aku 'cumpleng' fungsi tiap organku
Tangan yang berpikir bagaimana rasanya merengkuhmu
Tubuh yang berimaji bagaimana rasanya menjaketkan-tubuhmu
Bibir yang berangan bagaimana jadinya bila parkir dikeningmu
Hati yang bersimpati menampung luber meler cintamu

Akulah pencipta setiap rindu dan luka
Pencipta setiap harap kemudian membunuhnya
Semua berlaku didalam kepala
kepala yang sama yang kugunakan untuk
meniup semilir ke dalam isi kepalamu

Tangerang, 2013
0 komentar

Si Bodoh yang Nekat

Bisa dibilang aku tak punya takut
tak punya takut kepada Yang Maha Memiliki Takut
Boleh dibilang aku tak tau malu
tak tau malu kepada Yang Maha Pemberi Malu

Penantang yang tak kenal siapa yang ia tantang
maka itu congaklah aku berjalan di bumi yang milik-Nya ini
Penentang yang tak pikir siapa yang ia tentang
Oleh itu pongahlah aku merusak sekitar beserta diriku sendiri

Tak berbekal apapun, namun berlagak seolah-olah
punya sembilan nyawa. Yang satu pun berkat meminta
Nekat? Tak mungkin jika tak bodoh
Bodoh? Terlampau jujur, lugu, namun itulah aku

Menantangmu dengan tidak mememdulikan-Mu
Menentangmu dengan tidak melakukan titah-Mu
Berpesta dengan makhluk yang Kau laknat
Bersetubuh dengan dosa sendiri yang pekat

Aku tak bodoh, hanya terlampau bodoh dan nekat
menunaikan dosa, namun semudah itu melakukan taubat
Berucap maaf namun sedetik dusta melumat
memohon ampun dan kemudian melakukan maksiat

Aku takut Padamu Yang Maha Memiliki Takut
Aku malu padamu Yang  Maha Memiliki Malu
Maka aku mohon ampun...
Mohon jangan jadikan aku si bodoh yang nekat...

Tangerang, 2013
Minggu, 27 Oktober 2013 0 komentar

Cita-cita

"Cita-citaaaku..ingin menjadi dokteeeer.."

Kalian yang lahir tahun 90-an pasti tau penggalan lagu tersebut, yap lagunya Susan feat. teteh Ria Ernes - Cita-citaku *kalo gak salah*. Dalam lagu itu kentara banget yah cita-cita standar anak-anak Indonesia, yap betul pengen jadi dokter. Termasuk cita cita gua juga sih sewaktu kecil lha, eh bener gua pengen jadi dokter tapi setelah tau dokter itu harus akrab sama darah, gua sebagai anak yang cinta damai sama anti pertumpahan darah mengurungkan niat tersebut. *tepuk tangan*

Oke kita lupakan cita-cita gua sewaktu kecil bersama alesan konyol kenapa cita-cita itu gak terwujud.

Ngomongin cita-cita *yaelah serius nih*, kalian pasti punya cita-cita dong sewaktu kecil. Yang gua tanyakan, apakah sekarang kalian masih setia dengan cita-cita yang sama? Apakah kalian sekarang berhasil mewujudkan cita-cita kalian yaah paling enggak sedikit? Apakah kalian masih berpikir cita-cita itu bisa untuk diwujudkan?. Nah gua disini diciptakan untuk menjawab semua kegalauan tersebut.

Kebanyakan cita-cita kalian sekarang dengan sewaktu kecil berbeda *iya kan? Ngaku aja lu*. Gak apa2 itu boleh, wajar dan lumrah terjadi di era galau seperti sekarang ini.

"Kenapa sih demikian Dika?" Okeh manis sebentar tak jelasin.

Menurut penelitian masa kanak-kanak terutama masa Balita adalah masa emas anak *entah siapa yang meneliti tapi, akur dah*. Kebanyakan cita-cita itu terbentuk pada masa ini nih sob, dimana otak elu2 pada berkembang dalam kecepatan yang luar biasa. Gak semua sih tapi rata rata sih iya, kalo kamu? Oke jadi otak balita ini mulai memvisualisasikan apa yang mungkin terjadi di masa depan, apa yang akan terjadi dengan lingkungannya terutama apa yang akan terjadi dirinya. Nah kemungkinan2 ini yang kemudian di olah oleh otak menjadi suatu obsesi yang akhirnya jadi cita-cita sob. *ini sih gua aja yang sotoy*

Orang jawa malah lebih serius menyikapi ini. Hal ini terlihat dari adat ritual tedhak siten alias turun tanah bagi anak yang berusia 7 lapan. *Hmm 7 lapan itu...bentar bentar tak tanya mbah gugel sek..1..2..3... Oh 7 lapan ki 7 X 35 hari. Itung sendiri dah tuh*. Singkatnya sih anak sekecil itu (berkelahi dengan waktu) dimasukkan nih kedalam sangkar ayam *iya sangkar ayam beneran lho*, tapi yang udah dihias apik kae terus didalemnya itu ada barang-barang mainan, perhiasan, makanan, rokok, topi miring, kulkas, tv.. *oke mulai ngawur* yang kemudian si bayi dibebaskan tuh pilih yang mana aja *semoga gak milih rokok sama topi miring* yang nantinya konon bakal jadi bidang pekerjaannya. Nah yang jadi perhatian gua gimana misalnya anak laki-laki tapi milih lipstik, maskara, sanggul, bedak, beha dll??. Tapi gua berpikir positif mungkin dia bakal jadi sales barang-barang itu -____-

Namun sekali lagi cita-cita tinggal cita-cita. Kebanyakan setelah mengarungi hidup yang tak mulus ini mereka dipaksa untuk sadar diri dengan kemampuan yang ada yang membuat mereka merubah cita-cita mereka. Contoh singkatnya, "Sewaktu kecil anak laki-laki senang bermain mobil-mobilan, anak perempuan senang main boneka-bonekaan. Setelah dewasa kesenangan mereka, mereka barter. if you know what i mean...

Tapi ada juga yang konsisten mewujudkan mimpi besarnya. Cuma mereka yang punya Rigid Soul Alias Jiwa Yang kuat yang mungkin melakukan ini. Walaupun enggak semuanya terwujud kadang hanya sampai tengah kadang seperempat. Tapi janji alloh tak pernah PHP. Setiap usaha pasti ada bekasnya. Gimana dengan kalian sudah mewujudkan mimpi/cita-cita kalian?

"Yak wanita unyu sekseh disana!, iya mbak. Bukan! Mbak sebelahnya. Yak..kasih mic-nya ke mbak belakangnya..makasih.."

"Saya wanita umur 22 tahun, kenapa yah masih jomblo?" oke next -_- pertanyaan yang bener kek..

"Saya laki-laki 25tahun, kenapa vitali..." stop! Stop ini pertanyaan apa??

Oke gak ada pertanyaan yang bener jadi saya lanjutkan. Kita masuk ke bahasan ke-3. Menurut lagu yang saya ciptakan, "Hidup berawal dari mimpi" *gak boleh protes* bahwa segala sesuatu itu gak ada yang gak mungkin. Otak kita udah berpikiran itu mungkin terjadi maka atas ijin alloh gak ada yang gak bisa terwujud. Iyain ajalah... Gak ada yang benar-benar gak mungkin jika otak kita aja udah bilang mungkin tinggal niat, usaha, tekad, dan doa aja insyaalloh terkabul. Semua bilang apa.... Aamiin..

Saya rasa sekian yah. Pesan gua sih perjuangkan terus cita-citamu, sampai kamu dapat. Dan kalo gak dapat jangan nangis, masih boleh kok ganti cita-cita.

Dan ingat lakukan apa yang menurut anda benar untuk diakukan. Jika menurut anda dalam tulisan saya ini ada yang benar maka tak ada salahnya toh untuk dilakukan? Walaupun keliatannya emang gak ada sih..

Oke sekian dan terima kecup...
-Dika

0 komentar

Selamat Hari Blogger Nasional (Telat)

Tanggal 27 Oktober kemaren baru tau Hari Blogger Nasional. Maka dari itu sebagai Blogger (yang-jarang-ngeblog) gue ucapkan SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL. Maaf telat :D
-Dika

Minggu, 06 Oktober 2013 0 komentar

Pemakaman Prematur

Kalau aku mati,
Datanglah ke rumahku,
Tanyakan penghuni lainnya,
Dimana aku dimakamkan.
Kalau kau tidak tau rumahku,
Datanglah ke sahabatku,
Tanyakan dimana aku dimakamkan.
Kalau kau tidak tau siapa sahabatku,
Datanglah ke teman-temanku,
Tanyakan dimana aku dimakamkan.
Kalau kau tidak tahu siapa teman-temanku,
Datanglah ke musuhku,
Tanyakan dimana aku dimakamkan.
Dia pasti tau karena dialah yang paling mengharapkan kematianku.
Kalau kau tidak tau siapa musuhku,
Datanglah ke tempat terakhir kali kita bertemu,
Disana, jauh sebelum aku mati,
Aku sudah memakamkan diriku sendiri di depanmu.
Tanpa sepengetahuanmu...
-Soyidiyos
Rabu, 02 Oktober 2013 0 komentar

Semakin

Semakin akrab dengan jarak, semakin asing dengan peluk.

Peluk ku tak sehangat selimutmu, tapi lebih lebar dari ranjangmu.

Ranjangmu panggung sandiwara, tempat senduwara mencapai muara.

Muara bibirku kering oleh bibirmu yang terik. Aku dahaga mengisi gelas dengan rinduku sendiri.

Sendiri aku menyambangi mimpimu, nekat benar aku seolah-olah sudah berada disana lebih dari setahun.

Setahun belum kita bersama. Tapi kau lupa, kita seTuhan sedari kecil.

Kecil mungil jejak kaki mu, menuntun aku ke tubuhmu yang riuh.

Riuh otakku -- Sedang ada pesta riahkan dirimu semalam suntuk.

Suntuk aku dengan gaduh bibir mencu. Suntik aku dengan bibir penuh gincu.

Gincu merah mu tak buat goyang semu merah jambu pipimu.

Pipimu landasan tempat mendarat mulusnya kecup pesawat tempurku.

Tempur!! egoku melawan egomu. Siapa pun yang menang, Kita yang kalah.

Kalah aku dalam dekap pelukmu, menyerah aku ditiban jutaan rindu.

Rindu yang tak terserap, kangen yang semakin kerap.

Kerap ku berperan sebagai angin kecil, semilir yang bergerilya menyusuri lembah rambutmu.

Rambutmu tempat penyair bermain sajak, tempat penyajak bercumbu syair.

Syair ku kaku, beku diterjang badai salju diammu.

Diammu baru emas jika diiringi gumamnya bibirku.

Bibirku melihat mu tajam, matamu tersenyum manis sekali.

Sekali kali aku ingin bertandang ke mimpimu. "Katamu disana sangat gaduh?" -- oleh suara kita yang mengaduh.

Mengaduh aku dalam rame, rame yang sepi semestinya.

Semestinya aku, semestanya kamu.

Kamu yang terjabarkan dalam lidah, yang terangkum dalam mata.

Mata kau tutup, saat itu harap ku titip.

Titip salam buat aku di mimpimu.

Tangerang, 2013
---------------------*--------------------
Catatan : Puisi yang saling bertautan tiap barisnya. Secarik puisi yang belum terlalu lama di tahun 2013, tahun dimana saya mulai galak menulis sajak. Masih meraba terlihat dari kata yang hiperbola. Namun, saya harap tuan puan dapat menikmati tanpa mengesampingkan rasa.

Sabtu, 03 Agustus 2013 0 komentar

Mudik Lagi Nikita Coy!!

Assalamualaikum, Ncang! Ncing! Enyak Babe! Ni hari gua mau cerita banyak nih soal HOLIDAY TRAVELLING alias MUDIK. Lu baca deh ampe kelar!

Kita mulai dari hakikat mudik. Menurut gua yang sedikit sotoy ini sih, mudik itu perjalanan suci setelah hijrah (nahlo bahasan gua tinggi bet). Kenapa gua bilang perjalanan suci, karena mudik ini dilakukan di bulan yang suci, bulan apa? Tjakeup..bener banget bulan ROMADHON. Gak cuma itu, mudik dilakukan atas dasar niat suci men Menyambung-Tali-Silaturahmi-Yang-Sempat-Terputus. *Ciegitu*

Tapi maaf2 kate ni yah, mudik itu perjalanan suci (memang) tapi bukan perjalanan kebarat mengambil kitab suci juga dodol. Yang ada gerombolan siluman babi, monyet, orang bewok, sama biksu gede kepala doang yang mudik. Bukan..bukan itu!!

--------------Batas Serius--------------

Tiap taun gua heran ama ni kebanyakan orang apa kagak capek yah mudik segitu jauhnya, udah gitu panas, macet, badai, topan, tornado, kilat menyambar saat perjalanan. Entah apa yang ada di otak orang2 ini. Mungkin mereka sakti men gak punya rasa capek, takut, pun malu. Lhaa

Tapi gua juga termasuk orang2 itu vroh (benerin retsleting) gua sendiri mudik ke JOGJA, yang-kata-orang-nih-yah kota pelajar, kota gudeg, kota wisata sejarah dan masih banyak lagi. Sekali lagi yang-kata-orang-nih-yah!!

Ngomongin JOGJA gak habis kata deh, ni kota entah lebih banyak angkringan atau kenangan, yang pasti kota ini tercipta bukan untuk dilupa (mantap). Kalo udah sekali ke JOGJA bawaannya pengen kesana lagi. Gak heran sih, karena menurut-gue-yang-rada-sotoy-ini JOGJA itu mempunyai sense kota tempat rumah idaman. Gimana enggak, elu punya susana hangat ala pedesaan tapi hakikatnya kota, elu punya tetangga yang ramah, hangat, murah senyum bet, punya lingkungan yang kondusif buat anak/cucu (kalo udah punya) dan yang pasti atmosfir2 lain yang buat lu betah di kota ini. JOGJA.

Gua sendiri sih jujur belum bisa move on, atau tepatnya gak bisa move on dari kenangan ni kota. Bukan karena apa2 kota ini emang ngewajibin kita ninggal kenangan rupanya, mungkin supaya kita tetep inget, kangen, akhirnya balik lagi kesini. Satu lagi cewek cewek JOGJA itu ayu ayu dap..beuh ini sih yang buat gua sulit move on dari kota ini. Heheu

Suatu hari nanti sih ada niatan buat gak mudik lagi ke JOGJA. Bukan kenapa2 karena gua pengen banget menetap permanen disana, yup punya rumah dan keluarga yang gua bina disana (sesi ngayal bebas)

Hmm kita hampir sampai diakhiri tulisan nih, sesungguhnya tulisan ini dibuat beberapa jam sebelum gua mudik ke JOGJA nih. Alhamdulilah mudik kali ini beda karena sudah dipastikan gak akan sebaris sama bapak2 lagi. Yap ada cewek yang nemenin perjalanan mudik gua kali ini. Diaaaaa~ you know so well lah.. Si jutek *bisik2*

Sebelum gua tutup, gua ucapin selamat mudik buat semua temen2 gua, buat semua siapa aja yang sukur2 baca postingan ini. Minta doanya buat saya (maksa ini) semoga dilancarkan perjalanannya, dilancarkan rezekinya, dilancarkan segala urusan yang menyangkut akherat dan duniawinya. Aamiin. Gak lupa juga gua ucapin SELAMAT IDUL FITRI 1434H, MOHON MAAF LAHIR BATHIN.

Gua tutup eaaaaaaaaah! Tutuuuuuup
Assalamualaikum :v

~Dikul

Jumat, 05 Juli 2013 0 komentar

Juli...

Tak ada yang lebih tabu selain hujan di bulan juli. Lelaki dengan kaki kaki kaku mencoba menyeberangkan hujan ini ke seberang. Tanpa keluh meski penuh peluh. Peluh dingin, dingin gerimis bulan juli.

Tak ada yang lebih sendu selain hujan di bulan juli. Pengemis dengan kaki kaki kaku membatu mencoba mengais setiap bulir gerimis. Tanpa malu, walau ndalu sudah memesan fajar lalu. Lalu basah, basah laku hujan di bulan juli.

Tak ada yang lebih aku selain hujan di bulan juli. Lelaki dengan kaki kaki kaku, laku liku lalu tiba di bulan salju. Entah gerimis entah salju. Yang pasti mereka membatu membeku. Membeku merindu, merindu aku salju di bulan juli.
Sabtu, 08 Juni 2013 0 komentar

Aku...kumpulan ambigu, tanpamu...tak ada kejelasan bagiku

AKU KI SAYANG ERMA :*

Jumat, 07 Juni 2013 0 komentar

Cinta itu..

Banyak arti dalam kata cinta, tapi menurut gue kembali lagi mengartikan cinta itu sebaiknya lewat bentuk yang ia punya.

CINTA sebuah emosi, emosi yang tak terdefinisi. Bila kita mengetahui emosi lain terbentuk dari sebuah komposisi yang eksak, beda dengan cinta ini dia tak memiliki itu bahkan tak perlu itu untuk membuatnya ada. Nyata.

CINTA itu emosi, emosi berarti energi. Yang mana kita ketahui bahwa energi itu tidak dapat diciptakan pun dimusnahkan, namun dia bisa berubah bentuk. Bentuknya bisa banyak cinta kekasih, cinta pekerjaan, cinta orang tua..de el el..

CINTA yang bakal dibahas disini merupakan cinta sama kekasih kali yah, karena yang paling populer dikalangan manusia seantero dunia. Rasa suka yang amat meraja sehingga kadang muncul muncul ekspresi yang muncul lewat tulisan perkataan maupun perbuatan. Terkadang muncul secara refleks, begitu saja sebagai respon dari cinta itu sendiri.

"Semestinya aku, semestanya kamu" ada pengharapan, penghargaan besar seseorang terhadap orang yang dicintai. Mulai dari mencintai tanpa alasan dan meminta balasan, itu wajar, manusiawi, lumrah karena manusia makhluk sosial lebih ingin dari sekedar mencintai diri sendiri.

"Segalanya kamu, segilanya aku" hal yang legal dalam cinta selanjutnya adalah menjadi norak, gak punya malu, lebay. Itu lumrah, legal, wajar dimana cinta itu sendiri sudah merubah rasa atau perilaku yang tadinya tabu itu *ingat cinta itu merubah*

"Seluruhnya kamu, seluluhnya aku" merubah adalah efek yang ditimbulkan cinta. Tak apa nikmati, semua perubahan dalam cinta biasanya baik. Yang harus kamu lakukan hanyalah menjaga cinta itu tetap ada menghangatkan mu. Sehingga kamu tak punya kesempatan berubah menjadi buruk sebelum cinta itu hadir *ingat cinta itu baik, yang jahat orang yang mengatasnamakan cinta*

CINTA itu berubah bentuk. Yah memang susah dipungkiri yang 1 ini, cinta itu memang hanya perubahan bentuk saja. Cinta mu kepada kekasihmu sekarang adalah perubahan cinta mu kepada mantanmu yang terdahulu. Yang membedakan adalah cara, penyampaian dan kadar. Gue yakin setiap manusia memberikan efek berbeda disetiap cintanya yang membuat ia berbeda dengan orang lain. Dan ingat mantan adalah penjelmaan diri dari cintamu sekarang atau sebaliknya, jangan salahkan jangan sesalkan jangan coba menghapusanya tapi biarkanlah ia dan kenangan tenang memeluk dirinya sendiri.

Dear you jangan hentikan cinta, karena cinta sendiri bukan pemberhentian, cinta itu perjalanan. Jangan hentikan cintamu walau di depan lampu merah sekalipun.
 
Tangerang, 2013
Selasa, 30 April 2013 2 komentar

Do You Mind, Dear?

Do You Mind, Dear? Jika aku tak berkata "aku lelaki setia" bukan berarti aku tak setia. Bukankah James Bond pun tak pernah berkata ia agen rahasia.

Do You Mind, Dear? Jika aku terus berkata "aku sayang kamu" setiap hari, itu bukan berarti aku ingin mengumbar rasa sayang ku. Kamu khawatir udara menghempaskannya? Aku lebih khawatir bila tidak mengatakan itu satu hari pun. Otakku tak boleh lengah dari mencintaimu.

Do You Mind, Dear? Jika aku terus menyampaikan gurauan aneh. Itu karena aku ingin mencuri perhatianmu, yah well walaupun terkadang malah bikin kamu ilfill, dan aku malah mulai ngawur bahas stensil -_-

Do You Mind, Dear? Jika aku kepo itu karena aku gak mau kehilangan info. Aku yang tanpa koreo sudah seperti klepto mengorek semua dari kamu sampai cetho. Oke kamu boleh lapor kak seto -___-

Do You Mind, Dear? Jika aku ketiduran itu karena aku tak mau menyudahi percakapan. Karena bercakap denganmu tak berkecukupan.

Do You Mind, Dear? Jika aku terus merangkummu dalam tatapan dan kemudian menjelaskanmu dalam senyuman. Aku butuh tanggapan, kritik dan saran lewat pelukan.

Do You Mind, Dear? Mencintaimu itu kebutuhan selayaknya bernafas, tanpamu dalam gerakan seirama akan membuat aku lemas kemudian mati tak berdaya.

And.. Do You Mind, Dear? Its for you erma :)

Dikaaaaaa

Minggu, 10 Maret 2013 0 komentar

Jangan Dibaca!!

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Lama tak jumpa kamu blog. Sekarang kamu udah gede yah, tambah ganteng. Udah punya pacar? Belom? Kesian banget sih. Ini ngomong bareng blog.

Seperti yang kalian ketahui, yang belum tau bisa tanya. Gua udah hampir 4 bulan ini menjalin hubungan sama Erma Suzanti, dan gak usah dideskripsikan lagi yah yang pasti dia pacarable banget :3.

Erma Suzanti, gadis imut bermata panda ini mencuri semuanya. Penglihatan gua, perhatian gua, terutama hati dan cinta gua. Yah gua suka segalanya dari cewek yang satu ini :)

Nah bikin posting sekalian buka aib, kalian jadi tau kenapa selama ini gua menghilang dari dunia per-blog-an yang sudah meng-absurd-kan nama gua ini. Yap sekali lagi wanita *Terus emang masalah buat elo?* gak apalah ya, emang bisa pacaran didunia maya? Pacarnya juga maya ternyata -__-

Gak segitu doang kok, yang tadi pemanasan biar kalian gak grogi buat muntah menyimak cerita gua yang bakal lewat dimarih bentar lagi. Gak jauh jauh sih cuma cerita fiktif harian biasa dari tokoh yang mukanya fiktif kesayangan kalian. Dika, iya gua ditambah ceweknya yang akhir akhir ini lebih kayak pacar ketimbang cewek, yap Erma. Langsung aja.

Hari itu kemarin, 10 Maret 2013. Karena jadwal kita yang padat sebagai artis didunia masing masing, menyebabkan kita jarang ketemu. Lebih sering ngajak ketemuan tapi eksekusi gagal dikarenakan faktor cuaca ekstrem kayak gerimis, waktu yang seemprit de el el. Padahal jarak kita deket, Curug-Pondok Aren. deket kan? Coba searching di google maps pasti kalian bakal liat jarak yang gak sampe sebuku jari itu - tragis -

Rencana sudah dibuat jauh jauh hari. Berbekal info dari seorang hamba alloh yang tak mau disebutkan namanya, gua diarahkan untuk menyinggahi Tanah Tingal. Sebuah tempat wisata - katanya - dibilangan ciputat deket rumah Erma yang katanya recommended banget buat tempat hunting foto. Dari informasi yang gua dapet dari internet sih oke punya tempatnya, gua makin semangat. Dan benar saja tempatnya pecah banget, bukan pecah yang anak alay artikan keren tapi emang pecah, amburadul, berantakan -___- *sigh*

GAGAL! Ish mengumpat gua dalam hati tapi untung saja ada beberapa spot yang lumayan buat diabadikan si blacksweet kamera kesayangan gua :)

Menjelang tengah hari, kami melanjutkan perjalanan ke bilangan serpong sebut saja ke WTC Matahari buat nonton film, ternyata film yang mau kami tonton malah udah expired masa tayangnya fyuhh. Kami memilih film Jack And the Giants of Slayer nampaknya keren dan benar saja buktinya si Erma sangat menikmatinya dengan berteriak teriak sepanjang film berlangsung padahal yang lain diem tentrem ayem. Erma erma haha :*

Hari itu menyenangkan, setiap jarak setiap perjalanan yang gua tempuh sama Erma itu selalu berkesan, yaiyalah namanya juga pacaran -___-

Thank you udah baca diary yang lebih tepatnya laporan perjalanan dan kunjungan atau mungkin laporan nge-date gua hahaha terserah lah sekarang kalian boleh muntah, udah ditahan dari tadi kan, ciyee kamu..

"Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?" -kopibali-

Pencinta kamu, dika.

Minggu, 03 Maret 2013 0 komentar

shi(f)t

Bersamamu..

Terkadang aku mengumpat kala yang sesak ini, mencaci saat yang hanya sekali ini. menyumpah waktu yang menyempitkan aku dan kamu.

jarak sejengkal hasta, waktu seribu masa_

Kulo : Dika_
 
;